Sabtu, 11 Juni 2016

Sabit

Membasuh wajah setelah mengaminkan doa
Semilir angin menyapu tubuhku juga sudut mataku
Suaramu begitu membuatku teringat akan suatu damba
Kembali menyelami masa yang akupun lupa urutannya

Aku sedikit melirik keatas dan sebuah senyuman tertangkap basah sedang memperhatikan
Ia bernama sabit bersama kami yang sedang melafazkan puji-pujian
Kekhidmatan ini baru saja dimulai dan semoga tanpa ada titik penghabisan kami persembahkan



1 komentar:

  1. ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬
    Rangkaian kata yang indah. :)
    ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬

    BalasHapus