Jumat, 08 Desember 2017

Pejuang NIP Part 4


Setelah melewati masa-masa otot tegang dan kaku, saya kembali fokus untuk mengikuti tahap tes TERAKHIR
Yey..saya senang sekaligus deg-degan (melulu). Pertama, saya cukup terharu bisa mengikuti tahap tes sampai akhir, ini adalah pengalaman pertama saya mengikuti tes CPNS sampai akhir. Kedua, saya cukup was-was karena ini adalah pintu gerbang terakhir menuju menjadi "Calon". Masih calon loh ya..
Kenapa masih ada kata C jika nanti sudah lulus tes? Karena ada prosedur pelantikan dan sertijab. Jadi, walaupun sudah lulus kelak, tetap akan ada penilaian untuk benar-benar menjadi PNS.
Back to the topic. Sejujurnya bingung sekali apa yang akan diujikan pada tes Pengamatan Fisik dan Keterampilan pada 28 Oktober 2017 nanti. Pada saat itu yang kami (peserta) tangkap ada dua jenis tes ditahap ini, berupa pengamatan fisik (pengecekan tindikan/tato, cek urin, cek darah, cek mata, cek telinga) dan keterampilan bela diri (ditunjukan melalui sertifikat ataupun mempraktekan langsung) 

What bela diri? Saya tidak punya basic sama sekali, hiks. 

Saya berserah diri jika memang yang diujikan adalah keterampilan bela diri. Sambil mencari info via tweeter dan group WhatsApp yang dibentuk oleh peserta sendiri, saya menyiapkan portofolio yang mungkin dapat menunjang tes keterampilan. Saya cetak beberapa kegiatan saya yang berkaitan dengan keterampilan fisik maupun mental.
Well, berbekal portifolio dan beberapa sertifikat yang saya punya (serta contekan dari teman yang ikhlas berbagi pengalaman tes karena mereka terjadwal lebih dulu) saya siap menjalani tes terakhir
Bismillah,
Pertama, kami diperiksa secara fisik. Kami diminta untuk melepas pakaian (tidak bulet ya, masih disisakan underwear :D) didalam ruangan tertutup. Beberapa dokter mengecek apakah pada tubuh ada tindikan, selain telinga dg masing- masing 1 tindikan (utk wanita), tatto/bekas tatto, patah tulang/ bekas luka juga akan ditanyakan penyebabnya.
Saat telinga saya diperiksa, dokter berkata bahwa tindikan pada telingan kiri saya ada 2. Wow, selama ini saya tidak ngeh karena memang sudah lama saya tidak memakai anting. Itu tindikan dari bayi yang mungkin waktu dokter/bidan menindik tidak pas kemudian di tindik ulang sebelahnya. Tindikannya memang hanya berjarak beberapa mili saja dan mungkin itu juga tidak tembus. Kemudian salah 1 dokter berkata bahwa itu tidak apa-apa karena itu biasanya dari bayi.Aman.
Kedua adalah tes wawancara dan keterampilan. Disini peserta diberikan poin pertanyaan yang mampu mengoyahkan prinsip hidup sebenarnya. Penguji memberikan situasi seperti memberikan buah simalakama 😖
Tapi jangan panik dan resah kawan, jawablah sesuai hati nurani karena sebenarnya poin terbesar dalam penilaian adalah KEJUJURAN, seberapa kuat mereka mengoyahkan jawaban peserta, seberapa kuat juga harus bertahan dengan jawaban dari awal. 
Adapun pertanyaan yang diujikan seputar situasi yang merujuk pada KKN, apakah kelebihan peserta dpt menunjang kinerja, ataupun sebaliknya dan menceritakan riwayat hidup. Setelah itu saya diminta untuk menunjukan beberapa keterampilan yang dimiliki seperti PBB, Bela diri, atau APAPUN. Yang dimaksud apapun disini adalah kemampuan positif yang dimiliki misalkan, dapat berbahasa asing, bermusik, dll. 
Cerita singkat saat uji keterampilan saya diminta untuk menunjukan Pasukan Baris Berbaris (karena saya memiliki dan menunjukan sertifikat PBB) dan Bermusik (harusnya saya bermain biola tapi karena tidak ada medianya, akhirnya disuru nyanyi -_-). Bisa bayangin kan, udah jantung lagi deg-degan, ngomong tanpa ada noise gemeter aja udah bagus eh disuru nyanyi suara jadi parau banget. Maluuu...
 Saat uji keterampilan, peserta itu bagaikan sedang di ospek 😄 kalo saya sih belum pernah merasakan yang namanya ospek karena saya ambil perkuliahan non regular jadi gak pake ospek-ospekan.
ALHAMDULILLAH.. 15 menit berlalu, dan saat akhir wawancara penguji bilang : 

"InsyaAllah Septi kamu akan LULUS, yang kamu lakukan setelah ini adalah seleksi 4 yaitu berdoa sambil menunggu hasil PFK release nanti sore"

 *Amin yang kenceng*

Perkataan si Ibu Pejabat ini bikin nyes di hati dan telinga. Dari awal wawancara kedua penguji saya memang tampak terpesona dan sering memuji saya sih. *huek wkwk.. Kan bikin geer hehehe..

Semoga memang hasilnya baik dan dapat lulus dipengumuman akhir. ❤
Tes PFK telah selesai dan saya keluar ruangan dengan hati yang lega, akhirnya semua tes berakhir. Langsung saya buru-buru untuk pergi ke kampus dan tidak sempat berbincang lama-lama dengan teman-teman seperjuangan karena dihari yang sama saya harus UTS. Mantap kan!

Sedikit note :
Salah dalam penilaian pada pengamatan fisik, kelar lah sudah perjuangan mendapatkan NIP ini. Jika ada tindik, tatto/bekas tatto maka peserta langsung gugur. 

Sore hari pukul 18.30 setelah UTS yang menguras pikiran selesai saya buka ponsel saya dan menemukan hasil PFK yang telah di share di grup. Nilai saya adalah 94,5 dan berada di peringkat 12. Lemes liat nilainya bisa tinggi gitu.🙈
Hanya bisa bilang ALHAMDULILLAH...
namaku ada diurutan 13
Next....
Tinggal berdoa untuk pengumuman final tanggal 9 Nov 2017 nanti.
Doakan! 🙆🙇

Tidak ada komentar:

Posting Komentar