Setelah melewati masa-masa otot tegang dan kaku, saya kembali fokus untuk mengikuti tahap tes TERAKHIR
Yey..saya
senang sekaligus deg-degan (melulu). Pertama, saya cukup terharu bisa
mengikuti tahap tes sampai akhir, ini adalah pengalaman pertama saya
mengikuti tes CPNS sampai akhir. Kedua, saya cukup was-was karena ini
adalah pintu gerbang terakhir menuju menjadi "Calon". Masih calon loh
ya..
Kenapa masih ada kata C jika nanti sudah lulus tes?
Karena ada prosedur pelantikan dan sertijab. Jadi, walaupun sudah lulus
kelak, tetap akan ada penilaian untuk benar-benar menjadi PNS.
Back
to the topic. Sejujurnya bingung sekali apa yang akan diujikan pada tes
Pengamatan Fisik dan Keterampilan pada 28 Oktober 2017 nanti. Pada saat
itu yang kami (peserta) tangkap ada dua jenis tes ditahap ini, berupa
pengamatan fisik (pengecekan tindikan/tato, cek urin, cek darah, cek
mata, cek telinga) dan keterampilan bela diri (ditunjukan melalui
sertifikat ataupun mempraktekan langsung)
What bela diri? Saya tidak punya basic sama sekali, hiks.
Saya
berserah diri jika memang yang diujikan adalah keterampilan bela diri.
Sambil mencari info via tweeter dan group WhatsApp yang dibentuk oleh
peserta sendiri, saya menyiapkan portofolio yang mungkin dapat menunjang
tes keterampilan. Saya cetak beberapa kegiatan saya yang berkaitan
dengan keterampilan fisik maupun mental.
Well, berbekal
portifolio dan beberapa sertifikat yang saya punya (serta contekan dari
teman yang ikhlas berbagi pengalaman tes karena mereka terjadwal lebih
dulu) saya siap menjalani tes terakhir
Bismillah,
Pertama,
kami diperiksa secara fisik. Kami diminta untuk melepas pakaian (tidak
bulet ya, masih disisakan underwear :D) didalam ruangan tertutup.
Beberapa dokter mengecek apakah pada tubuh ada tindikan, selain telinga dg
masing- masing 1 tindikan (utk wanita), tatto/bekas tatto, patah
tulang/ bekas luka juga akan ditanyakan penyebabnya.
Saat
telinga saya diperiksa, dokter berkata bahwa tindikan pada telingan kiri
saya ada 2. Wow, selama ini saya tidak ngeh karena memang sudah lama saya
tidak memakai anting. Itu tindikan dari bayi yang mungkin waktu
dokter/bidan menindik tidak pas kemudian di tindik ulang sebelahnya.
Tindikannya memang hanya berjarak beberapa mili saja dan mungkin itu juga tidak
tembus. Kemudian salah 1 dokter berkata bahwa itu tidak apa-apa karena
itu biasanya dari bayi.Aman.
Kedua adalah tes wawancara dan
keterampilan. Disini peserta diberikan poin pertanyaan yang mampu
mengoyahkan prinsip hidup sebenarnya. Penguji memberikan situasi seperti
memberikan buah simalakama 😖
Tapi jangan panik dan resah
kawan, jawablah sesuai hati nurani karena sebenarnya poin terbesar dalam
penilaian adalah KEJUJURAN, seberapa kuat mereka mengoyahkan jawaban
peserta, seberapa kuat juga harus bertahan dengan jawaban dari awal.
Adapun
pertanyaan yang diujikan seputar situasi yang merujuk pada KKN, apakah
kelebihan peserta dpt menunjang kinerja, ataupun sebaliknya dan
menceritakan riwayat hidup. Setelah itu saya diminta untuk menunjukan
beberapa keterampilan yang dimiliki seperti PBB, Bela diri, atau APAPUN.
Yang dimaksud apapun disini adalah kemampuan positif yang dimiliki
misalkan, dapat berbahasa asing, bermusik, dll.
Cerita
singkat saat uji keterampilan saya diminta untuk menunjukan Pasukan Baris Berbaris (karena
saya memiliki dan menunjukan sertifikat PBB) dan Bermusik (harusnya saya bermain biola
tapi karena tidak ada medianya, akhirnya disuru nyanyi -_-). Bisa
bayangin kan, udah jantung lagi deg-degan, ngomong tanpa ada noise
gemeter aja udah bagus eh disuru nyanyi suara jadi parau banget.
Maluuu...
Saat uji keterampilan, peserta itu bagaikan sedang
di ospek 😄 kalo saya sih belum pernah merasakan yang namanya ospek
karena saya ambil perkuliahan non regular jadi gak pake ospek-ospekan.
ALHAMDULILLAH.. 15 menit berlalu, dan saat akhir wawancara penguji bilang :
"InsyaAllah Septi kamu akan LULUS, yang kamu lakukan setelah ini adalah seleksi 4 yaitu berdoa sambil menunggu hasil PFK release nanti sore"
*Amin yang kenceng*
Perkataan si Ibu Pejabat ini bikin nyes di hati dan telinga. Dari awal wawancara kedua penguji saya memang tampak terpesona dan sering memuji saya sih. *huek wkwk.. Kan bikin geer hehehe..
Semoga memang hasilnya baik dan dapat lulus dipengumuman akhir. ❤
Tes
PFK telah selesai dan saya keluar ruangan dengan hati yang lega,
akhirnya semua tes berakhir. Langsung saya buru-buru untuk pergi ke
kampus dan tidak sempat berbincang lama-lama dengan teman-teman
seperjuangan karena dihari yang sama saya harus UTS. Mantap kan!
Sedikit note :
Salah
dalam penilaian pada pengamatan fisik, kelar lah sudah perjuangan
mendapatkan NIP ini. Jika ada tindik, tatto/bekas tatto maka peserta
langsung gugur.
Sore hari pukul 18.30 setelah
UTS yang menguras pikiran selesai saya buka ponsel saya dan menemukan
hasil PFK yang telah di share di grup. Nilai saya adalah 94,5 dan berada
di peringkat 12. Lemes liat nilainya bisa tinggi gitu.🙈
Hanya bisa bilang ALHAMDULILLAH...
namaku ada diurutan 13 |
Next....
Tinggal berdoa untuk pengumuman final tanggal 9 Nov 2017 nanti.
Doakan! 🙆🙇
Tidak ada komentar:
Posting Komentar