Tahun 2017 ini banyak kementrian/instansi pemerintah yang
membutuhkan pegawai negri sipil, contohnya Kemenkumham yang membuka
lowongan besar-besaran hingga puluhan ribu. Tentu saja, saya tidak akan
melewatkan pesta meriah ini. Saya mencoba mendaftar pada salah satunya
dengan modal ijazah SLTA. Mengapa saya memilih formasi untuk SLTA
mengapa tidak mencari formasi lulusan D3/S1 ? Mari simak jawabannya.
Hehehe..
Jadi, setelah saya
mendapat informasi dari WhatsApp, saya langsung mengeksekusi ke-valid-an
dari informasi tersebut, ternyata lowongan tersebut memang valid.
Kemudian saya mendaftar melaui website BKN (Badan Kepegawaian Negara)
karena Kemenkumham menggandeng BKN untuk Seleksi Kemampuan Dasar yang
berbasis CAT (Computer Assisted Test). Pada website tersebut dijabarkan
seluruh formasi yang dibutuhkan, saya memilah-milih yang mana formasi
yang sesuai. Akhirnya, saya memilih formasi lulusan D3 yaitu
Keimigrasian. Itu adalah formasi yang saya incar waktu dulu, saya pernah
mendaftar di instansi yang sama dan tidak lolos seleksi administrasi.
Namun sayang sungguh sayang, Kanwil DKI Jakarta tidak membuka lowongan
tersebut, hanya Kanwil Kalimantan dan Papua. Saat saya memilih jabatan
tersebut ada peringatan bahwa jika saya tetap mendaftar sudah bisa
dipastikan bahwa saya tidak akan lulus seleksi administrasi. Kemudian
ada satu instansi yang tingkat kebutuhannya sangat tinggi yaitu kurang
lebih 13.000 untuk seluruh Indonesia dengan persyaratan lulusan SLTA
sederajat.
Yap, jika kalian menyimak berita-berita tentang CPNS tentu
kalian tahu apa formasi yang 13.000 itu, yaitu sebagai Penjaga Tahanan.
Saat melihat formasi itu saya berpikir keras,
"itu pekerjaan apa?"
"kerjanya bagaimana?"
"serem banget jadi penjaga tahanan."
Akhirnya
saya apply formasi tersebut dengan meninggalkan banyak pertanyaan di
kepala saya. Yang saya tahu, pekerjaan tersebut semi militer, karena
disebut sebagai Polisi Khusus dan saya cukup pesimis dengan kesehatan
mata saya yang menderita mata minus. Kita semua tahu bahwa untuk terjun
ke wilayah militer kesehatan mata sangat dibutuhkan. Tapi saya tetap
ingin mencoba dan tidak menyiakan kesempatan yang ada. Tanpa ragu saya
teruskan apa yang telah saya mulai, menyiapkan berkas untuk dikirim
sebagai syarat seleksi administrasi. Setelah periode pendaftaran
berakhir, berkas mulai di seleksi dan nama saya terdaftar untuk ikut
seleksi selanjutnya. Seleksi selanjutnya adalah pengukuran tinggi badan,
pengecekan berkas asli dan pengambilan kartu ujian. Mengapa diminta
pengukuran tinggi badan? karena instansi mematok standar tinggi badan
untuk calon pegawainya yaitu :
Penjaga Tahanan Pria : 160cm
Penjaga Tahanan Wanita : 155cm
Seleksi
selanjutnya berlokasi di LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan)
daerah Tanjung Barat/Jagakarsa. Saat pengukuran tinggi saya cukup tegang
karena saya tahu bahwa tinggi badan saya standar. Setelah diukur
ternyata 156,5cm, padahal banyak yang menyangka dan saya sendiripun
menduga bahwa tinggi badan saya bisa sekitar 158cm-160cm. Alhamdulillah
nyaris tipis. Untuk pengecekan berkas ijazah asli saya cukup confident
karena ijazah saya pasti asli dan nila-nilainya juga lumayan tinggi.
Lega
sementara waktu karena kartu untuk mengikuti ujian sudah ditangan dan
mulai saat itu saya meyakinkan diri untuk fokus dan serius menjalani
tahap demi tahap.
Adapun tahapannya adalah sbb :
Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) dengan bobot 40%
Tes Kesamaptaan dengan bobot 30%
Pengamatan Fisik dan Keterampilan dengan bobot 30%
Bismillah, persiapan melangkah untuk meraih 40%
Semangat!
Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar